Tidak seperti daging sapi, kambing atau ikan yang biasa dimasak setengah matang (rare/medium rare) , ayam harus diolah sampai betul-betul matang. Karena ayam dan daging unggas lain (poultry), juga telor sering menjadi tempat berkembang bakteri salmonella.
Kehati-hatian dengan salmonella ini terutama jika memasak dengan dibakar (barbeque) dimana seringkali daging sudah masak (gosong) di bagian luar tetapi masih mentah di dalamnya. Alasan inilah yang membuat saya lebih sering menggunakan resep ayam yang dimasak dulu (diungkep) sebelum di bakar.
Selain lebih aman dari Salmonella, resep ayam yang diungkep lebih dulu akan menghasilkan masakan yang lebih empuk dan kalau pun tidak disantap segera, tetap empuk, tidak cepat menjadi keras seperti resep ayam bakar tanpa diungkep/dimasak sebelum dibakar.
Salah satu favorit saya dan anak-anak adalah ayam bakar Solo. Empuk, gurih dan sedikit manis. Bisa dimasak sebelumnya, disimpan di lemari es dan dipanaskan (dengan microvawe/ oven) sebentar sebelum dihidangkan.
Ayam bakar Solo paling mantap rasanya ika dibakar memakai arang (barbeque), tapi jika tidak memungkinkan, bisa dipanggang di oven atau grill.
AYAM BAKAR Solo
Bahan:
1 ekor ayam, potong 4 (besar) atau 8 (sedang)
3 sdm minyak
2 lembar daun salam
2 batang serai (lemongrass), memarkan
5 sdm irisan gula merah. Bisa diganti dark brown sugar atau gula pasir biasa
6 sdm kecap manis
3 sdm air asam Jawa ( tamarind)
500 ml air kelapa. Bisa diganti air biasa + 3 sdm madu (honey).
400 ml santan kental ( 1 kaleng). Kadang-kadang saya tidak memakai santan, diganti air biasa dengan ukuran yang kira-kira sama
Bumbu halus:
10 buah bawang merah atau 1 buah bawang bombay (onion)
6 siung bawang putih (garlic)
1 ruas kunyit ( 2 cm turmeric atau 1 sdt turmeric bubuk)
1 ruas jahe ( 2 cm ginger)
1 1/2 sdt ketumbar (ground coriander)
2 ruas lengkuas (galangal)
Cara Membuat:
Panaskan minya, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan ayam dan semua bahan lain. Aduk rata dan terus masak hingga bumbu mengental.
Matikan api dan biarkan ayam terendam di bumbu sampai waktu dibakar. Proses ini bisa dilakukan sehari sebelumnya, simpan ayam berbumbu di lemari es sampai menjelang dibakar.
Panggang ayam di atas api (oven/ grill) sampai matang sambil sekali-kali dibalik dan diolesi sisa bumbu.
Sajikan dengan nasi panas, sambal terasi dan lalapan (salad)
Sumber: http://susilo.typepad.com
Filed under: Kuliner | Tagged: Ayam bakar, ayam bakar solo, barbeque, salmonella |
Tinggalkan komentar